Smartphone syndrome adalah jebakan yang membuat kita
terpelanting dalam “shallow work” atau : aktivitas dangkal yang menghabiskan
waktu, namun ternyata sama sekali tidak berdampak pada peningkatan skills,
nasib dan income kita.
Mungkin banyak
orang kian terperangkap dalam smartphone sydrome itu. Mungkin Anda juga salah
satu korbannya yang termehek-mehek dalam aktivitas non produktif, saat
smartphone selalu ada dalam genggamanmu.
Dalam narasi
yang renyah ini, kita akan membahas empat solusi ampuh yang membuat kita
bisa mengelak dari jebakan smartphone yang mematikan produktivitas.
Smartphone
explosion memang telah memberikan impak masif terhadap cara kita menjalani
kehidupan. Kini orang lebih banyak mengakses internet dari mobile smartphone
dibanding dari dekstop atau PC.
Smartphone
addiction – mungkin telah banyak orang yang terperangkap didalamnya. Banyak
orang berjam-jam menatap layar smartphone, acap tanpa sadar bahwa semuanya itu
sama sekali tidak berdampak pada perubahan skills, nasib dan income-nya. Sad
but so true.
Berikut 4 kiat
jitu untuk membuat kita lepas dari smartphone syndrom yang bukan hanya merampas
waktu produktif kita, namun juga “merusak” ketajaman sel otak kita.
Smartphone Solution # 1 : Switch Off Your Gadget.
Solusi pertama ini simpel : kita punya jadwal dimana kita secara sadar
mematikan gadget kita, dan kemudian lebih baik mengalokasikannya untuk hal lain
yang lebih strategik dan meaningful.
Misal saya
punya ritual sederhana. Setiap malam sebisa mungkin saya tidak menggunakan
smartphone; dan lebih banyak mengalokasikan waktu malam saya untuk membaca
buku-buku dan majalah bisnis yang berkualitas. Melakukan deep reading dan deep
thinking. (Kalau malam, saya tidak pernah nonton televisi sejak 7 tahun lalu).
Membaca buku
dan majalahnya pakai kertas – sebab sel otak Anda akan lebih fokus dan lebih
tahan berlama-lama saat membaca buku kertas, dibanding via ebook
reader/Kindle/tablet.
Melatih otak
Anda untuk melakukan deep reading dan deep thinking itu penting agar sel otak
Anda selalu tajam dan kreatif.
Saat Anda
terlalu sering klik ini klik itu di smartphone Anda, maka justru kemampuan deep
thinking itu pelan-pelan mati. Digantikan dengan “pola pikir yang serba
melompat dan dangkal”.
Wajar jika
Anda kemudian sering gagal berpikir kreatif dan gigih berusaha untuk mengubah
nasib. Sebab otak Anda sudah diracuni oleh smartphone yang mendorong Anda untuk
suka berpikir melompat-lompat, dan tidak fokus/tekun mendalami sesuatu.
Maka agar otak
Anda semakin tidak diracuni smartphone, alokasikan waktu tertentu Anda untuk
mematikan gadget. Dan lakukan sesuatu yang lebih berharga : deep reading, deep
thinking atau juga melakukan deep working (kerja fokus yang bisa mengubah
nasib, dan tidak terdistraksi smartphone).
Smartphone Solution # 2 : Think about Your Skills Improvement
Banyak orang terjebak berjam-jam, buang waktu menatap screen smartphone tanpa
dampak apa-apa karena ini : mereka tidak tahu pengetahuan dan skills apa yang
mau mereka tingkatkan.
Itulah
kesalahan fatal banyak orang : mereka tidak tahu apa life goals mereka, tidak
paham roadmap untuk mencapai sasaran itu; dan sama sekali tidak paham SKILLS
dan KNOWLEDGE apa yang harus dilacak untuk wujudkan sasaran hidup mereka itu.
Akibatnya,
mereka menghabiskan waktu via smartphone tanpa TUJUAN JELAS mau ngapain. Wajar
jika mereka mudah terjebak dalam kegoblokan kolektif seperti demam
Pokemon.
“Visi dan
misi” Anda menggunakan smartphone tidak jelas; remang-remang seperti gambaran
masa depan Anda. Doh.
Be more
productive with your smartphone.
Contoh : saya
paham tujuan bisnis online saya seperti apa. Dan juga sadar ilmu dan skills apa
yang harus saya gali untuk wujudkan tujuan itu. Salah satunya adalah ilmu email
marketing.
Maka saat saya
senggang dan menatap screen smartphone, saya bisa habiskan waktu untuk membaca
puluhan artikel tentang email marketing dari puluhan blog luar negeri.
Waktu yang
saya habiskan di depan layar smartphone berubah menjadi proses pembelajaran
yang amat masif. Dan dampaknya bagi peningkatan skills dan income saya, juga
akan sangat masif. Bukan seperti berburu Pokemon di taman kuburan.
Maka :
pikirkan skills dan pengetahuan apa yang krusial bagi perbaikan nasib Anda.
Selalu pikirkan skills dan pengetahuan ini. Dan setiap Anda browsing smartphone
Anda, selalu luangkan waktu untuk mempelajari informasi online yang membantu
peningkatan skills tersebut.
Bukan malah
terjebak membaca dan sibuk share informasi hoax di grup WA, yang isinya
abal-abal bin katrok dan tidak ada pengaruhnya sama sekali bagi peningkatan
penghasilan Anda.
Smartphone Solution # 3 : Eliminate Online Noises
Karena tidak punya “visi dan misi smartphone” yang jelas, maka banyak orang
terjebak dalam “online information overload” yang acap isinya sampah dan
abal-abal.
Banyak orang
sibuk membaca dan bahkan share informasi online di grup WA dan Facebook, meski
isi informasinya hoax dan tidak valid.
Kenapa orang
Indonesia cenderung mudah share berita hoax? Simpel : karena kebanyakan orang
Indonesia malas membaca buku-buku berkualitas. Wajar daya intelektualitasnya
rendah dan mudah “tertipu” infomasi hoax bin katrok.
Memang
informasi hoax itu acap memuat istilah ilmiah supaya keliahatan saintifik.
Padahal bukan. Itu namanya “pseudo-science” : mau sok limiah padahal ilmu
abal-abal. Ilmu klenik.
Saran saya :
kurangi grup WA Anda. Fokus saja pada grup yang produktif dan isinya
mencerahkan. Bukan grup yang isinya ngalor ngidul ndak jelas dan hanya
buang-buang waktu tak produktif.
Unfollow juga
akun Twitter yang tidak bermanfaat. Unfollow dan unfriend teman di Facebook
yang isi statusnya dangkal dan hanya buang-buang waktu Anda untuk membacanya.
Untuk Facebook
ada fitur bagus yang saya manfaatkan. Nama fiturnya “see first”.
Cara kerjanya
begini. Pertama, saya identifikasi 20an akun (baik personal dan page) yang saya
suka, misal : akun Facebook Official Bill Gates, majalah Harvard Business
Review, Forbes, Psychology Today, dan lain-lain.
Lalu saya
datangi satu per satu akun itu. Nah dalam menu follow setiap akun akan ada
pilihan yang disediakan Facebook: default dan see first. Saya pilih see first.
Hasilnya
amazing. Kini, setiap saya buka beranda Facebook saya, maka yang muncul adalah
status-status amazing 20 akun yang saya pilih itu. Yang isinya mencerahkan.
Beranda
Facbeook saya jadi “bersih” dari informasi sampah, dan share berita hoax yang
kadang muncul dari teman entah siapa.
Wall FB saya
juga bebas dari ratusan selfie ndak jelas yang sama sekali tidak punya pengaruh
terhadap perubahan nasib dan income saya .
Smartphone Solution # 4 : Use Your Smartphone to Spread Inspiring
Knowledge
Solusi yang terakhir ini mungkin salah satu cara paling smart dalam menggunakan
smartphone. Yakni : menggunakan medium digital pintar ini untuk berbagi ilmu
dan pengetahuan yang bermanfaat bagi sesama.
Itu yang coba
saya lakukan selama ini : setiap Senin saya berusaha menyajikan ilmu renyah di
blog ini, yang lalu bisa Anda baca via layar smartphone Anda.
Melalui layar
smartphone dan beragam channel social media (blog, Facebook, Twiter) kita bisa
ikut mendistribusikan ilmu dan pengetahuan yang berharga – demi ikut
mencerdaskan kehidupan bangsa ini.
Dengan cara
itu kita bisa membuat user smartphone menjadi makin smart, bukan malah makin
bodoh dan malas berpikir.
Demikianlah, 4
SMARTPHONE SOLUTIONS yang layak Anda kenang dan praktekkan.
Use your smartphone smartly and wisely.
Be a smarter smartphone
user.