Wednesday, 14 September 2016


Tuhan,
perpanjanglah daya tahanku untuk memikul beban kehidupan ini, jauhkanlah aku dari rasa putus asa, bantulah aku menemukan sumber rezeki yang besar dan lancar.
Tuhan, aku sudah rindu sejahtera.
Mohon sejahterakanlah aku.
Aamiin.
(Mario Teguh)
Status doa yang terpampang pada timeline Facebook motivator kondang itu memang terasa sangat mewakili kondisi keseharian kaum urban, yang selalu dihadapkan pada persoalan karier, cinta, cita-cita, jati diri, hingga masalah spiritual.
Adalah kaum urban, yang selalu berusaha mencari makna hidup di tengah hubungan fungsional yang tercipta dari rutinitas harian yang dihadapi.
Tekanan pekerjaan sehari-hari ditambah dengan tuntutan untuk tetap survive di tengah ketatnya persaingan, membuat sebagian besar kaum urban merasa terasing.
Kerja berangkat pagi, pulang larut malam. Tidur beberapa jam, berangkat kerja lagi ke tempat kerja, membuat sebagian besar masyarakat urban merasa dirinya sebagai mesin. Mekanis. Tak ada kesempatan untuk menikmati dan memaknai hidup.
Mereka juga merasa kesepian di tengah hiruk pikuk kota. Merasa tak berharga meskipun gaji selangit. Hidup terasa stagnan.
Karenanya tak heran banyak orang kota yang menjadi super sensitif, gampang marah, mudah tersinggung, baper, hilang motivasi, yang ujung-ujungnya membuat mereka merasa tak bahagia.
Industrialisasi dan urbanisasi telah membuat masyarakat urban kehilangan nilai-nilai tradisional, seperti kekeluargaan, kebersamaan, cinta, religiusitas dan sebagainya, yang sebelumnya dipegang.
Individualisme telah meluruhkan ikatan sosial dan kultural, yang mendorong mereka berusaha melakukan pencarian nilai-nilai yang hilang itu.
Ironi inilah yang pada akhirnya membuat masyarakat urban mencari "pelarian" yang memungkinkan mereka bisa lepas dari beragam masalah yang mereka hadapi tiap hari, meski sifatnya hanya sesaat. 
Bagi pelaku industri, kegetiran yang dirasakan masyarakat urban adalah sebuah peluang yang menjanjikan. Kondisi di mana ceruk pasar terbuka lebar yang siap dieksploitasi menjadi pundi-pundi keuntungan.
Industri motivasi
Bukan industri namanya, jika tak mampu mengubah masalah menjadi peluang. Ya, industri yang dimaksud adalah "industri motivasi", yang dijalankan oleh para motivator.
Dengan produknya berupa ceramah dan pelatihan motivasi yang disampaikan melalui berbagai media seperti talkshow, seminar, pelatihan, buku, hingga paket wisata, mereka hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat urban yang tengah dilanda oleh masalah-masalah psikologis.
Produk-produk industri motivasi tersebut juga dibungkus dengan berbagai pendekatan untuk menyasar segmen yang bervariasi.
Ada yang dibalut dengan pendekatan sekuler (Mario Teguh) seperti dengan memfokuskan pada pentingnya cinta dan ikatan-ikatan keluarga, hingga menitikberatkan pada pentingnya aspek religiusitas (AA Gatot). Ada juga yang menawarkan pendekatan dengan mengambil jalan tengah di antara keduanya.
Semua itu muaranya sama: kebutuhan psikologis masyarakat urban tercukupi. Sementara di sisi lain kegiatan akumulasi modal oleh industri motivasi, berjalan. Selama ada masyarakat urban, industri motivasi akan terus mendapatkan pasar.
Coba lihat, betapa tinggi rating dari tayangan-tayangan motivasi yang dilakukan oleh para motivator papan atas. Selain acara on air, kegiatan off air juga berhasil meraup banyak sekali peserta, hingga penyelenggaraan pelatihan digelar puluhan kali batch.
Tingginya minat atas pelatihan maupun talkshow tersebut merupakan bukti bahwa industri motivasi juga sangat paham mengenai jenis produk yang paling digemari masyarakat urban.
Sebagaimana diketahui, kelompok masyarakat ini selalu ingin mewujudkan segala sesuatu secara cepat dan tidak mau letih dalam berproses. Pekerjaan dan rutinitas harian telah menyita sebagian besar energinya.
Proses panjang menemukan kebahagiaan dengan melakoni kehidupan secara utuh dan seimbang, hampir mustahil dilakukan. Waktu terlalu berharga untuk dipakai hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan.
Selain itu, jalan panjang dan terjal untuk mencapai kematangan spiritual juga tak mungkin dilakoni. Lagi-lagi, hal ini terbentur pada terbatasnya waktu.
Karena itu, produk-produk yang berupa solusi instan sangatlah tepat untuk menjawab kondisi tersebut. Kata-kata motivasi yang mampu mendamaikan pikiran serta mengurai kekusutan di kepala, menjadi begitu populer.
"Berdamailah dengan masa lalumu."
"Cinta tidak pernah salah. Yang salah adalah cara kita memilih kekasih, atau cara yang salah dalam memperlakukan kekasih," adalah contoh beberapa kalimat dari motivator kelas atas, Mario Teguh yang begitu populer, utamanya bagi masyarakat urban.
Belum lagi, status di Facebook dari sang motivator yang dikutip di awal tulisan ini. Dalam waktu 4 jam setelah tulisan tersebut diposting berhasil menuai 15.300 like dan telah di-share sekitar 1.500 kali.
Di luar itu, masih banyak industri motivasi lain yang mengandalkan produk yang kurang lebih sama untuk menggaet pasar masyarakat urban, dengan pendekatan yang mungkin agak berbeda.
Hanya sebatas industri
Tumbuhnya industri motivasi di Indonesia dimotori oleh mereka yang sebelumnya bekerja sebagai profesional, seperti para CEO dan satu-dua level di bawahnya.
Selain itu, bangkitnya industri motivasi ini juga diinisiasi oleh mereka yang pernah berkecimpung di dunia bisnis, baik mereka yang berhasil maupun yang gagal.
Rata-rata dari pelaku industri ini memiliki kemampuan public speaking yang excellent dan penampilan yang meyakinkan. Mereka juga melakukan self branding untuk menyasar segmen yang dibidiknya.
Para motivator kelas atas gaya bicaranya tak meledak-ledak, namun mengalir, tegas, dan sangat paham kapan harus memberi penekanan pada materi yang disampaikannya.
Saking mantapnya, tak sedikit yang memosisikan mereka tak sekedar sebagai motivator. Lebih dari itu, mereka adalah idola yang setiap perkataannya bagai sebuah sabda yang penting untuk dijalankan.
Mereka rata-rata juga punya asisten yang hampir setiap hari mendampingi ke manapun sang motivator memberikan pelatihan. Tingginya intensitas interaksi dengan motivator, membuat si asisten paham seluk beluk industri ini.
Sehingga tak jarang para asisten ini kemudian mendirikan perusahaan baru di bidang yang sama. Mereka menawarkan tarif yang lebih kompetitif, namun dengan materi yang kurang lebih sama dengan motivator kondang.
Begitulah ranah bisnis ini berkembang, hingga membuat industri motivasi cukup bergeliat di Indonesia.
Kelebihan industri motivasi ini adalah mereka mampu memosisikan diri layaknya lembaga tradisional (seperti keluarga, gerakan keagamaan/spiritual, dsb) yang menjadi rujukan atas nilai-nilai yang dicari oleh masyarakat urban.
Kemampuan meyakinkan orang lain yang ditunjang dengan kalimat-kalimat puitis, membuat kaum urban lupa bahwa para motivator itu adalah pelaku industri yang tumbuh karena ada permintaan. Ada hukum ekonomi di balik munculnya para motivator ini.
Meski jelas-jelas ini adalah industri, terkadang masyarakat urban tak mampu membedakan mana lembaga tradisional dan mana industri.
Karena kaburnya batas-batas tersebut, ekspektasi masyarakat urban terhadap pelaku industri motivasi terlampau tinggi. Bahwa apapun yang dilakukan oleh motivator, haruslah sama seperti yang diucapkannya saat memberi ceramah.
Padahal, itu semua salah kaprah...
Seperti seorang penjual kopi enak yang didatangi ratusan pelanggan tiap harinya. Belum tentu si pedagang kopi suka minuman tersebut. Bisa saja asam lambung si pedagang akan kumat ketika dia menyeruput kopi.
Lainnya, penjual tongseng kambing tidak wajib untuk menyukai masakan yang dia bikin sendiri. Karena, jika dia makan makanan tersebut, kolesterolnya akan naik. Tapi karena pembeli senang dengan masakannya, dia terus membuat tongseng.
Di sinilah posisi konsumen. Dia berhak mendapatkan sesuatu dari produsen untuk memenuhi kebutuhannya. Konsumen berhak puas. Namun demikian, konsumen tak berhak untuk memaksa si penjual menyenangi barang-barang yang dijualnya.
Begitulah analogi sederhananya. Karena itu, sungguh bukanlah hak saya, Anda, maupun masyarakat urban lainnya untuk menuntut para motivator berperilaku seperti apa yang disampaikannya dalam ceramah, talkshow, serta yang ditulisnya dalam buku.
Bagaimanapun, semua yang disampaikan para motivator pada dasarnya adalah komoditas yang diproduksi untuk memenuhi permintaan pasar.
Karena hanya komoditas, nikmatilah hingga puas apa yang disampaikan, tanpa harus terbebani dengan menuntut mereka melakukan hal yang sama dengan yang diucapkannya.
Salam super!

Inspirasi Oleh: Bambang Priyo Jatmiko Wartawan dan penjaga gawang Desk Ekonomi Kompas.com

Thursday, 8 September 2016


Ario Kiswinar Teguh mengejutkan banyak pihak. Dirinya muncul dan mengaku sebagai anak Mario Teguh ‘yang tidak dianggap’.Pengakuan ini ia sampaikan langsung di acara Hitam Putih. Bukan tanpa bukti, Kiswinar mengatakan jika dirinya merupakan anak Mario Teguh dari istri sebelumnya.

Pembawa acara Hitam Putih Dedi Corbuzier membantu Kiswinar untuk mengungkap perihal kebenaran kabar tersebut.

Berikut fakta-fakta yang diungkap Ario diacara yang dipandu Deddy Corbuzier itu:
  1.  Bukti administrasi, Saat tampil diacara HITAM PUTIH Ario membawa sejumlah bukti. Ada Kartu Keluarga (KK), akte kelahiran, akte nikah hingga foto-fotonya bersama sang ayah.
  2.  Ayah Ibu, Dalam akta kelahiran dan KK terungkap jika Ario lahir dari pasangan Sis Maryono Teguh dan Aryani Seonarto namun di KK tertulis Aryani Teguh. Mario dan Aryani menikah di Malang, Jawa Timur.
  3. Mulai tak diakui, Kiswari lahir di Jakarta 29 April 1986. Sejak 13 tahun yang lalu Ario Kiswinar sudah tidak diakui lagi sebagai anak oleh Mario. Hal itu diungkapkan Mario kepada keluarganya. Mario dan Aryani bercerai 1993 saat itu Kiswinar baru berusia 7 tahun.
  4. Penyebab perceraian, Kiswinar mengaku orang tuaya bercerai karena ada orang ketiga. Ia enggan membeberkan siapa orang ketiga yang dimaksud. Sejak itu Kiswinar dibesarkan oleh ibunya.
  5. Pertemuan terakhir, Kiswinar mengaku terakhir kali saat dia berumur 17 tahun. Waktu itu ketemu untuk minta santuann biaya kuliah tapi tidak diberi uang. Bahkan dia tak tahu dimana rumah ayahnya. Pernah mencoba menelpon tapi tidak nyambung.
  6. Percakapan Terakhir, Inilah kata-kata terakhir Mario saat bicara dengan Kiswinar via telepon “Tak usah cari papa. Kita tak usah ketemu dulu”.
  7. Kegiatan Kiswinar, Kegiatan Kiswinar sehari-hari saat ini adalah mengajar (guru seni rupa) dan juga usaha sendiri. Beginilah cara Kiswnar bertahan hidup. “Itu semua karena mama, Mama hebat,” katanya.

Dijelaskan Kiswinar, dirinya angkat bicara untuk memberikan KLARIFIKASI. Pasal, kabar yang seharusnya menjadi bahasan internal keluarga sudah menjadi konsumsi publik.
“Saya awalnya tidak tahu, tapi saya dapat informasi dari teman-teman saya ini sudah jadi pemberitaan. Kemudian, ada juga klarifikasi dari pihak sana (Mario Teguh) yang menyebutkan dia hanya punya dua anak. Inilah alasan saya kenapa akhirnya bicara,” papar Kiswinar.

Tiga bulan yang lalu, sebelum pengakuan Ario Kiswinar Teguh menjadi Heboh, Mario sempat buka bukaan melalui Fanpagenya pada facebook “Mario Teguh", Motivator kondang tersebut menjelaskan dirinya hanya memiliki dua anak, dari pernikahannya dengan Linna Teguh (Minggu,29/05/2016) yaitu Audrey Teguh dan Marco Teguh.

Selain keduanya, jika ada mengakui dirinya sebagai ayah, Mario memastikan bukan anaknya.

Berikut unggahan Mario selengkapnya.
“Ini keluarga Mario Teguh
Seorang anak laki laki memang seharusnya lebih mirip wajahnya dengan wajah ayahnya, dan terima kasih Tuhan – putri kami mirip juga dengan ibunya, meskipun banyak juga yang mengatakan Audrey mirip saya
Tapi mereka masing masing memiliki sifat sifat dan kualitas kualitas kami dalam tingkat tingkat dan focus focus yang berbeda.
Saya juga pernah mendengar bahwa anak laki laki biasanya memiliki kecerdasan yang mirip atau lebih tinggi daripada ayahnya, jika sejak muda dia disiplin dalam pola hidup yang baik.
Dan anak wanita biasanya memiliki kreatifitas ayahnya dan kualitas kepemimpinan dari Ibunya.
Audrey adalah anak pertama saya, dan Marco adalah anak kedua saya.
Saya tidak memiliki anak selain kedua anak muda itu.
Kalau ada yang katanya anak saya, selain Audrey dan Marco, pasti ayahnya bukan saya dan ibunya bukan Ibu Linna.
Kami sudah menikah lebih dari 23 tahun dan tidak sehari pun terpisah, dan memiliki satu sama lain sebagai yang satu satunya.
Saya tidak menduakan ibu Linna, dan menyerahkan semua uang dan harta keluarga kepadanya karena saya harus membuktikan nasihat saya tentang memuliakan wanita dan agar saya bisa berfokus melakukan yang terbaik dalam pelayanan saya kepada sesama.
Semoga Anda yang masih muda tidak membuat kesalahan yang membatasi pilihan
Aamiin
Salam sayang dari Ibu Linna dan saya di Amelia Island, Florida.

Ario Kiswinar Teguh menegaskan, dirinya tak peduli jika nantinya dicap mencari sensasi. Akan tetapi, pengakuannya ini hanya untuk mengungkapkan kebenaran.

Menanggapi kabar ini, Mario Teguh akhirnya angkat bicara terkait pengakuan Ario sebagai anaknya yang dibuang.
Klarifikasi tersebut disampaikan Mario dalam acara Sapa Indonesia Pagi di Studio KOMPAS TV, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (9/9/2016).

Mario mengatakan bahwa Ario sendirilah yang tidak mengakui bahwa dirinya adalah ayahnya.
Hal itu, imbuh Mario, terungkap dalam pertemuan saat usia Ario beranjak 17 tahun, tepatnya setelah ulang tahun ke-17 Ario.
"Bayangkan, jika anak yang Anda sayangi mengatakan bahwa dia bukan anak Anda, tapi anak laki-laki lain," ujar Mario.
Hal itu, menurut Mario, justru berdasarkan yang dikatakan oleh mantan istrinya, Ariani, kepada Ario Kiswinar Teguh.
Bahkan, kata Mario, Ariani berulang kali mengatakan kepada dirinya bahwa 'Ario Kiswinar Teguh bukan anakmu'.
"Ini tidak menuduh bahwa ibu Ariani punya hubungan dengan laki-laki lain, saya pencemburu, kami sering bertengkar tentang kecurigaan dengan laki-laki lain. Saya bercanda, ini anak kok bukan kayak aku ya, rambutnya ikal. Ariani marah, lama-lama keluar omong kalau Ario bukan anakmu," ujar Mario.

Singkat cerita, Mario pun berulang kali dirinya meminta untuk tes DNA, namun berulang kali pula ditolak oleh sang ibu.

Untuk itu melalui Kompas TV, Mario mengundang Ario Kiswinar Teguh untuk melakukan tes DNA.
"Ayo kita tes DNA, kamu tahu dimana saya, mari kita tes DNA, apapun hasilnya, biarlah itu menjadi pembicaraan di antara kita," ujar Mario.

Lalu, Mario berkata, "Ario, kalau kamu yakin kamu anakku, kamu datang bawa bukti surat-surat itu dan bilang 'papa aku anakmu'."
"Tapi, kamu tidak tidak datang kepada saya selama ini. Kamu itu bukan anak yang ditelantarkan, tapi bapak yang menelantarkan dirinya sendiri."
"Kamu sebutkan nama mr x yang jadi bahan pertengkaran saya dan ibumu, kamu katakan bahwa kamu bukan anak saya."

Tak hanya itu, Mario juga menyebutkan bahwa nama Mr X terdapat di dalam penggalan nama Ario Kiswinar Teguh.


Dari berita yang MENGHEBOHKAN ini saya teringat pada kejadian di waktu yang lalu, pada tanggal 20 Februari 2010, Mario Teguh, seorang motivator ulung, mengeluarkan sebuah tulisan di Twitter #MTOF yang mengundang kontroversi. Tulisan itu berbunyi sebagai berikut.
“Wanita yang pas untuk teman pesta, clubbing, bergadang sampai pagi, chitchat yang snob, merokok n kadang mabuk – tidak mungkin direncanakan jadi istri”
Banyaknya komentar-komentar yang kurang santun akhirnya membuat Mario Teguh menutup akun Twitter-nya tersebut.
Selanjutnya, saya membaca perbincangan Bapak Mario Teguh dengan istrinya seputar Twitter tersebut. Saya rasa, penjelasan Mario Teguh kepada istrinya tersebut cukup menarik untuk dicermati. Berikut adalah kutipan penjelasan beliau.
Benar atau salah, tetapi jika orang merasa tidak damai karena kebenaran yang kita sampaikan, kita harus meminta maaf.
Kegundahan orang lain kepada kita, saat kita menyampaikan kebenaran, adalah perintah untuk memperbaiki cara dalam menyampaikan kebenaran.
Kita tidak boleh memaksakan cara dalam menyampaikan kebenaran, karena itu akan mengakibatkan orang yang membutuhkan perbaikan hidup itu justru mencemoohkan kebenaran.
Kita tidak boleh meminta maaf atas kebenaran yang kita sampaikan, tetapi kita harus meminta maaf jika kekurang-mampuan kita dalam menyampaikannya mengganggu kedamaian orang lain.
Kita tidak boleh menjadi penyampai kebenaran yang justru membuat orang menjauhi kebenaran.
Ada beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dari kasus ini.
1. Saya setuju dengan pernyataan Pak Mario: “Kita tidak boleh menjadi penyampai kebenaran yang justru membuat orang menjauhi kebenaran.” Di satu sisi, kita memang harus menyampaikan kebenaran, tetapi kita juga harus menyampaikan kebenaran tersebut dengan cara yang baik, yang membuat orang lain semakin mendekati kebenaran, dan bukan malah menjauhinya.
2. Saya pribadi PERCAYA dan setuju dengan Pengakuan Ario Kiswinar Teguh tersebut, Meskipun menurut saya, mungkin cara penyampaian melalui Media Televisi dan dipublisasikan secara luas ke masyarakat Umum tidak tepat karena hal ini sejatinya masalah INTERNAL KELUARGA yang bisa diselesaikan secara ARIF dan BIJAKSAA.
3. Berhati-hatilah dalam menulis dan memberi tanggapan di Media Sosial (Internet) perihal hal ini, terutama masalah “tulisan yang lepas dari konteks”. Jagalah sebisa mungkin agar sebuah tulisan tidak akan menimbulkan salah paham yang terlalu jauh bahkan jika dilepaskan dari konteks-nya, karena mungkin saja ada orang yang meng-copy tulisan kita tanpa ikut meng-copy tulisan lain yang menjadi konteksnya.
4. Saya akan salut kepada Ario Kiswinar Teguh dan Mario Teguh JIKA  mau saling Bertanggung jawab atas timbulnya kasus ini, meskipun menurut saya, dalam kasus ini Mereka berdua tidak salah. Tidak banyak orang yang mau bertanggung jawab atas perbuatannya yang mungkin tidak sengaja melukai orang lain, apalagi jika dia tahu bahwa perbuataannya tidak salah.
5. Adam Khoo mengatakan “To Be Somebody, Prepared To Be Loved… And Be Hated”. Tidak semua orang akan senang dengan kebenaran yang kita sampaikan. Pasti akan ada saja orang yang tidak senang, terutama orang yang merasa tersindir oleh tulisan ataupun pemberitaan tersebut. Kita takkan dapat menyenangkan semua orang. Kita harus siap untuk dicintai dan dibenci oleh sebagian orang. Namun demikian, janganlah kita juga membenci orang-orang yang membenci kita. Itulah yang membedakan kita dengan mereka.

Jadi akan sangat ARIF dan BIJAKSANA jika masing-masing pihak mengedepankan KOMUNIKASI dan KESEPAHAMAN agar Masyarakat tidak menjadi ANTIPATI dengan sesuatu hal yang MENGAJARKAN KEBAJIKAN.


Salam SUPER

Categories

Blog Archive

Powered by Blogger.

Followers

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Our Facebook Page

Popular Posts