Ario Kiswinar Teguh mengejutkan banyak pihak. Dirinya muncul dan
mengaku sebagai anak Mario Teguh ‘yang
tidak dianggap’.Pengakuan ini ia sampaikan langsung di acara Hitam Putih.
Bukan tanpa bukti, Kiswinar mengatakan jika dirinya merupakan anak Mario Teguh
dari istri sebelumnya.
Pembawa acara Hitam Putih Dedi Corbuzier membantu Kiswinar untuk
mengungkap perihal kebenaran kabar tersebut.
Berikut fakta-fakta yang diungkap Ario diacara yang dipandu
Deddy Corbuzier itu:
- Bukti administrasi, Saat tampil diacara HITAM PUTIH Ario membawa sejumlah bukti. Ada Kartu Keluarga (KK), akte kelahiran, akte nikah hingga foto-fotonya bersama sang ayah.
- Ayah Ibu, Dalam akta kelahiran dan KK terungkap jika Ario lahir dari pasangan Sis Maryono Teguh dan Aryani Seonarto namun di KK tertulis Aryani Teguh. Mario dan Aryani menikah di Malang, Jawa Timur.
- Mulai tak diakui, Kiswari lahir di Jakarta 29 April 1986. Sejak 13 tahun yang lalu Ario Kiswinar sudah tidak diakui lagi sebagai anak oleh Mario. Hal itu diungkapkan Mario kepada keluarganya. Mario dan Aryani bercerai 1993 saat itu Kiswinar baru berusia 7 tahun.
- Penyebab perceraian, Kiswinar mengaku orang tuaya bercerai karena ada orang ketiga. Ia enggan membeberkan siapa orang ketiga yang dimaksud. Sejak itu Kiswinar dibesarkan oleh ibunya.
- Pertemuan terakhir, Kiswinar mengaku terakhir kali saat dia berumur 17 tahun. Waktu itu ketemu untuk minta santuann biaya kuliah tapi tidak diberi uang. Bahkan dia tak tahu dimana rumah ayahnya. Pernah mencoba menelpon tapi tidak nyambung.
- Percakapan Terakhir, Inilah kata-kata terakhir Mario saat bicara dengan Kiswinar via telepon “Tak usah cari papa. Kita tak usah ketemu dulu”.
- Kegiatan Kiswinar, Kegiatan Kiswinar sehari-hari saat ini adalah mengajar (guru seni rupa) dan juga usaha sendiri. Beginilah cara Kiswnar bertahan hidup. “Itu semua karena mama, Mama hebat,” katanya.
Dijelaskan Kiswinar, dirinya angkat bicara untuk memberikan KLARIFIKASI.
Pasal, kabar yang seharusnya menjadi bahasan internal keluarga sudah menjadi
konsumsi publik.
“Saya awalnya tidak tahu, tapi saya dapat informasi dari
teman-teman saya ini sudah jadi pemberitaan. Kemudian, ada juga klarifikasi
dari pihak sana (Mario Teguh) yang menyebutkan dia hanya punya dua anak. Inilah
alasan saya kenapa akhirnya bicara,” papar Kiswinar.
Tiga bulan yang lalu, sebelum pengakuan Ario Kiswinar Teguh
menjadi Heboh, Mario sempat buka bukaan melalui Fanpagenya pada facebook “Mario
Teguh", Motivator kondang tersebut menjelaskan dirinya hanya memiliki dua anak,
dari pernikahannya dengan Linna Teguh (Minggu,29/05/2016) yaitu Audrey Teguh
dan Marco Teguh.
Selain keduanya, jika ada mengakui dirinya sebagai ayah, Mario
memastikan bukan anaknya.
Berikut unggahan Mario selengkapnya.
“Ini keluarga Mario Teguh
Seorang anak laki laki memang
seharusnya lebih mirip wajahnya dengan wajah ayahnya, dan terima kasih Tuhan – putri
kami mirip juga dengan ibunya, meskipun banyak juga yang mengatakan Audrey
mirip saya
Tapi mereka masing masing
memiliki sifat sifat dan kualitas kualitas kami dalam tingkat tingkat dan focus
focus yang berbeda.
Saya juga pernah mendengar bahwa
anak laki laki biasanya memiliki kecerdasan yang mirip atau lebih tinggi
daripada ayahnya, jika sejak muda dia disiplin dalam pola hidup yang baik.
Dan anak wanita biasanya memiliki
kreatifitas ayahnya dan kualitas kepemimpinan dari Ibunya.
Audrey adalah anak pertama saya,
dan Marco adalah anak kedua saya.
Saya tidak memiliki anak selain
kedua anak muda itu.
Kalau ada yang katanya anak saya,
selain Audrey dan Marco, pasti ayahnya bukan saya dan ibunya bukan Ibu Linna.
Kami sudah menikah lebih dari 23
tahun dan tidak sehari pun terpisah, dan memiliki satu sama lain sebagai yang
satu satunya.
Saya tidak menduakan ibu Linna,
dan menyerahkan semua uang dan harta keluarga kepadanya karena saya harus
membuktikan nasihat saya tentang memuliakan wanita dan agar saya bisa berfokus
melakukan yang terbaik dalam pelayanan saya kepada sesama.
Semoga Anda yang masih muda tidak
membuat kesalahan yang membatasi pilihan
Aamiin
Salam sayang dari Ibu Linna dan
saya di Amelia Island, Florida.
Ario
Kiswinar Teguh menegaskan, dirinya tak peduli jika nantinya dicap mencari
sensasi. Akan tetapi, pengakuannya ini hanya untuk mengungkapkan kebenaran.
Menanggapi kabar ini, Mario Teguh akhirnya angkat bicara terkait
pengakuan Ario sebagai anaknya yang dibuang.
Klarifikasi
tersebut disampaikan Mario dalam acara Sapa Indonesia Pagi di Studio KOMPAS TV,
Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (9/9/2016).
Mario
mengatakan bahwa Ario sendirilah yang tidak mengakui bahwa dirinya adalah
ayahnya.
Hal itu,
imbuh Mario, terungkap dalam pertemuan saat usia Ario beranjak 17 tahun,
tepatnya setelah ulang tahun ke-17 Ario.
"Bayangkan, jika anak yang Anda sayangi mengatakan bahwa
dia bukan anak Anda, tapi anak laki-laki lain," ujar Mario.
Hal itu,
menurut Mario, justru berdasarkan yang dikatakan oleh mantan istrinya, Ariani,
kepada Ario Kiswinar Teguh.
Bahkan,
kata Mario, Ariani berulang kali mengatakan kepada dirinya bahwa 'Ario Kiswinar
Teguh bukan anakmu'.
"Ini
tidak menuduh bahwa ibu Ariani punya hubungan dengan laki-laki lain, saya
pencemburu, kami sering bertengkar tentang kecurigaan dengan laki-laki lain.
Saya bercanda, ini anak kok bukan kayak aku ya, rambutnya ikal. Ariani marah,
lama-lama keluar omong kalau Ario bukan anakmu," ujar Mario.
Singkat
cerita, Mario pun berulang kali dirinya meminta untuk tes DNA, namun berulang
kali pula ditolak oleh sang ibu.
"Ayo
kita tes DNA, kamu tahu dimana saya, mari kita tes DNA, apapun hasilnya,
biarlah itu menjadi pembicaraan di antara kita," ujar Mario.
Lalu, Mario berkata, "Ario, kalau kamu yakin kamu
anakku, kamu datang bawa bukti surat-surat itu dan bilang 'papa aku
anakmu'."
"Tapi,
kamu tidak tidak datang kepada saya selama ini. Kamu itu bukan anak yang
ditelantarkan, tapi bapak yang menelantarkan dirinya sendiri."
"Kamu
sebutkan nama mr x yang jadi bahan pertengkaran saya dan ibumu, kamu katakan
bahwa kamu bukan anak saya."
Tak hanya
itu, Mario juga menyebutkan bahwa nama Mr X terdapat di dalam penggalan nama
Ario Kiswinar Teguh.
Dari
berita yang MENGHEBOHKAN ini saya teringat pada kejadian di waktu yang lalu,
pada tanggal 20 Februari 2010, Mario Teguh, seorang motivator ulung,
mengeluarkan sebuah tulisan di Twitter #MTOF yang mengundang kontroversi.
Tulisan itu berbunyi sebagai berikut.
“Wanita yang pas untuk teman pesta,
clubbing, bergadang sampai pagi, chitchat yang snob, merokok n kadang mabuk –
tidak mungkin direncanakan jadi istri”
Banyaknya komentar-komentar yang kurang santun akhirnya
membuat Mario Teguh menutup akun Twitter-nya tersebut.
Selanjutnya, saya membaca perbincangan Bapak Mario Teguh dengan istrinya
seputar Twitter tersebut. Saya rasa, penjelasan Mario Teguh kepada istrinya
tersebut cukup menarik untuk dicermati. Berikut adalah kutipan penjelasan
beliau.
Benar
atau salah, tetapi jika orang merasa tidak damai karena kebenaran yang kita
sampaikan, kita harus meminta maaf.
Kegundahan
orang lain kepada kita, saat kita menyampaikan kebenaran, adalah perintah untuk
memperbaiki cara dalam menyampaikan kebenaran.
Kita
tidak boleh memaksakan cara dalam menyampaikan kebenaran, karena itu akan
mengakibatkan orang yang membutuhkan perbaikan hidup itu justru mencemoohkan
kebenaran.
Kita
tidak boleh meminta maaf atas kebenaran yang kita sampaikan, tetapi kita harus
meminta maaf jika kekurang-mampuan kita dalam menyampaikannya mengganggu
kedamaian orang lain.
Kita
tidak boleh menjadi penyampai kebenaran yang justru membuat orang menjauhi
kebenaran.
Ada beberapa pelajaran
yang bisa kita ambil dari kasus ini.
1. Saya setuju dengan pernyataan Pak Mario: “Kita tidak boleh
menjadi penyampai kebenaran yang justru membuat orang menjauhi kebenaran.” Di
satu sisi, kita memang harus menyampaikan kebenaran, tetapi kita juga harus menyampaikan
kebenaran tersebut dengan cara yang baik, yang membuat orang lain semakin
mendekati kebenaran, dan bukan malah menjauhinya.
2. Saya
pribadi PERCAYA dan setuju dengan Pengakuan Ario Kiswinar Teguh tersebut, Meskipun menurut saya, mungkin cara
penyampaian melalui Media Televisi dan dipublisasikan secara luas ke masyarakat
Umum tidak tepat karena hal ini sejatinya masalah INTERNAL KELUARGA yang bisa diselesaikan
secara ARIF dan BIJAKSAA.
3. Berhati-hatilah dalam menulis dan memberi tanggapan di
Media Sosial (Internet) perihal hal ini, terutama masalah “tulisan yang lepas
dari konteks”. Jagalah sebisa mungkin agar sebuah tulisan tidak akan
menimbulkan salah paham yang terlalu jauh bahkan jika dilepaskan dari
konteks-nya, karena mungkin saja ada orang yang meng-copy tulisan kita tanpa
ikut meng-copy tulisan lain yang menjadi konteksnya.
4. Saya akan salut kepada Ario Kiswinar Teguh dan Mario Teguh JIKA mau saling Bertanggung jawab atas timbulnya kasus
ini, meskipun menurut saya, dalam kasus ini Mereka berdua tidak salah. Tidak
banyak orang yang mau bertanggung jawab atas perbuatannya yang mungkin tidak
sengaja melukai orang lain, apalagi jika dia tahu bahwa perbuataannya tidak
salah.
5. Adam Khoo mengatakan “To Be Somebody, Prepared To Be
Loved… And Be Hated”. Tidak semua orang akan senang dengan kebenaran
yang kita sampaikan. Pasti akan ada saja orang yang tidak senang, terutama
orang yang merasa tersindir oleh tulisan ataupun pemberitaan tersebut. Kita takkan dapat menyenangkan semua orang.
Kita harus siap untuk dicintai dan dibenci oleh sebagian orang. Namun demikian,
janganlah kita juga membenci orang-orang yang membenci kita. Itulah yang
membedakan kita dengan mereka.
Jadi akan sangat ARIF dan BIJAKSANA jika
masing-masing pihak mengedepankan KOMUNIKASI dan KESEPAHAMAN agar Masyarakat
tidak menjadi ANTIPATI dengan sesuatu hal yang MENGAJARKAN KEBAJIKAN.
Salam SUPER
0 komentar :
Post a Comment
Saran Komentar