“Bagaimana cara memulai menjadi pengusaha ?”
Pertanyaan ini sangat banyak ditanyakan
oleh orang yang ingin memulai bisnis. Anda bisa mendapatkan banyak jawaban dari
berbagai sudut pandang.
Berikut ini adalah jawaban dari
Oliver Emberton, founder dari Silktide, sebuah software company di Inggris.
“Anda tidak butuh kualifikasi tertentu, uang atau otak
sebesar planet atau bahkan sebuah ide yang bagus sekali. Yang dilakukan
entrepreneur adalah membuat “sesuatu” yang secara konsisten menghasilkan uang.”
Pikirkanlah, sebuah perusahaan
sebagai mesin yang Anda desain dan bangun, berikut ini adalah McDonalds :
Mesin Anda pasti memiliki
bagian-bagian tertentu. Ia menjual sesuatu kepada seseorang dan me-re invest
sebagian penjualan untuk membantu membuat penjualan di masa depan. Yang tersisa
adalah profit untuk owner.
Berikut ini adalah contoh dari
Google :
Jika Anda bisa men-desain, membangun
dan memelihara mesin ini, Anda bisa menjadi kaya. Namun tentu saja tidak mudah.
Saatnya bicara tentang diri Anda
Anda anak muda, tidak kaya, sulit
mendapat kerja atau membenci pekerjaan Anda ? Mungkin sedikit sifat
“memberontak” ? Perfect, Anda tidak punya kebiasaan buruk dan mungkin akan
bekerja sampai kuku Anda patah dan mata Anda jatuh ke meja. Dunia menunggu
Anda.
Anda orang yang lebih tua,
bijaksana, sedikit uang disimpan di rekening bank Anda dengan pekerjaan stabil
? Mungkin sedikit kredit rumah dan anak-anak ? PR Anda menjadi entrepreneur
sedikit lebih berat, tetapi tetap bisa dikerjakan.
Kualitas terpenting dari
entrepreneur yang bagus adalah energi dan determinasi. Hal lainnya adalah
menjadi seorang yang persuasif, hal ini bisa dipelajari. Saya mulai sebagai
orang super pemalu di usia 21, saya dengan cepat belajar bagaimana menjual
karena itu satu-satunya cara supaya saya bisa makan.
Cukup kalimat pembukanya, sekarang
mari buat Anda lebih kaya dari sebelumnya
“The idea”
Lupakan hal-hal nonsense yang Anda
dengar tentang value dari sebuah ide.
Ide itu murah.
Ide bisnis itu bernilai lebih kecil
daripada sandwich yang sudah dimakan separuh. Setidaknya Anda bisa makan
sandwich.
Tentu saja Anda butuh ide. Tetapi
ketahuilah bahwa perusahaan yang sukses mendapatkan pendanaan bukan hanya dari
ide brilian yang liar. Starbucks memulai dengan menjual kopi di Seattle.
Facebook membangun MySpace yang lebih baik, Google membangun Yahoo search yang
lebih baik. Microsoft meng-copy Apple – sedangkan Apple meng-copy Xerox.
Original ideas are overrated
Yang tidak overrated adalah timing.
Google memilih waktu yang tepat untuk membangun search engine, kalau Anda mau
membuatnya sekarang ya good luck deh.
Kebanyakan orang takut memulai
bisnis ketika ada kompetisi, tetapi kompetisi bisa saja merupakan hal baik.
Tempat terbaik membuat restoran baru
adalah tepat di sebelah restoran lain yang sudah sukses. Mereka sudah dengan
baik hati dan kerja keras membangun audience. Banyak bisnis bagus mendompleng
kesuksesan bisnis lainnya, lebih baik memiliki beberapa kompetitor daripada
tidak sama sekali, Anda hanya perlu menjadi 10% lebih baik.
Saya secara personal
merekomendasikan menjual sesuatu yang Anda dan teman Anda akan membeli dalam
hitungan detik. Anda akan mengerti bidang yang Anda sendiri kuasai, Anda akan
mengerti customer Anda, Anda akan sangat passionate terhadap apa yang Anda
lakukan.
Jika Anda bisa membuat bahwa
perusahaan Anda adalah tentang “why” bukan “what” nya, Anda akan menginspirasi
diri Anda sendiri dan orang-orang di sekitar Anda. Untuk bisa survive ke
langkah berikutnya, Anda membutuhkan butiran-butiran inspirasi.
Memulai
Memulai perusahaan sedikit banyak
mirip dengan membesarkan anak, semua orang mengasumsikan Anda tahu apa yang
Anda lakukan, tetapi si bayi dan perusahaan kan terlahir tanpa buku manual
instruksi, Anda melaluinya dengan jatuh bangun dan belajar sambil berjalan.
Pada awalnya kemungkinan besar Anda
akan gagal. Tujuan Anda adalah membangun mesin uang, tapi mungkin Anda tidak
memiliki keseluruhan bagian dari yang dibutuhkan. Ide Anda mungkin saja separuh
salah, tetapi Anda tidak tahu bagian mana yang salah, hal ini normal sekali.
Bagian besar dari memulai perusahaan
adalah meyakinkan orang untuk mempercayai Anda. Ketika Steve Jobs mendirikan
Apple, ia tidak punya uang dan tidak punya customer, yang terjadi kemudian ia
menjadi seorang entrepreneur hebat.
Yang pertama ia lakukan adalah
meyakinkan toko komputer lokal untuk meng-order produk Apple yang bahkan belum
dibuat, berikutnya dia meyakinkan supplier komponen yang dibutuhkan untuk
membuatnya dengan order yang dia dapat untuk meyakinkan supplier bahwa ia bisa
membelinya. Lalu Jobs dan tim kecilnya bekerja di garasi untuk membangun
komputer pertama, diantarkan ke toko tepat waktu dan membuat profit lumayan.
Apple dilahirkan dengan modal minim sekali.
Seringkali ketika menjalankan semua
ini entrepreneur harus juggling antara membangun the perfect
company (idealist) dan membayar tagihan (realist) – ketiadaan ke-duanya
bisa-bisa membunuh bisnis Anda. Banyak yang mempercayai bahwa realist /
idealist partnerships adalah hal umum dalam bisnis
Jangan Scaling dengan cepat
Jangan melakukan scaling dengan
prematur. Jangan menjadi perusahaan besar terlalu cepat. Jadilah lambat dalam
membakar / spending uang . Jangan membuang waktu menulis mission statement dan
dokumen-dokumen kebijakan. Kamu masih kecil, jadilah gesit dan selalu dalam
sebuah misi. Buat dan juallah barang. Akan ada waktu untuk departemen HR
nantinya.
Jangan kaget kalau Anda akan
mengubah seluruh perusahaan Anda. Sangat langka suatu bisnis bisa survive dari
first contact dengan customer.
Harus survive untuk jangka waktu
panjang, reinvest pada kesuksesan-kesuksesan kecil Anda dan lipat gandakan.
Meng-copy diri Anda
Ini adalah langkah yang hampir tidak
pernah dipenuhi oleh bisnis kecil.
Sampai posisi ini, mesin uang Anda
hampir selalu memiliki bagian yang tidak bisa dipisahkan : Anda sebagai
founder.
Jika Anda memiliki background
akuntan, Anda mungkin head akuntan. Jika Anda programmer, Anda mungkin
programmer terbaik di situ.
Apapun yang Anda lakukan, Anda
selalu merasa menjadi bagian essensial dan selalu “overworked” atau bekerja
berlebihan.
Ini bagian beratnya : Anda harus
membuat diri Anda menjadi “tidak berguna” atau redundant dalam tim Anda.
Jika Anda tiba-tiba mati besok,
bisnis Anda harus tetap berjalan seperti biasa.
Alternatifnya, Anda menjadi
self-employed dengan asisten.
Beberapa bisnis tidak bisa
melepaskan jebakan ini, jika Anda copywriter brilian, Anda akan struggle.
Karena yang membuat perusahaan ini hebat adalah Anda. Dalam kasus ini, kecuali
Anda bisa menanamkan diri Anda di dalam business model, Anda tidak akan
berkembang.
McDonalds membangun bisnis yang
tetap berjalan meskipun mereka membayar gaji minimum. Proses yang mereka
jalankan memungkinkan mereka melakukannya : setipa burger efisien dan nyaris
tidak ada bedanya. Brand mereka begitu kuat sehingga orang berjejer untuk makan
di situ.
Bisnis Anda mungkin sangat berbeda
dengan McDonalds tetapi sebisa mungkin harus sama kuatnya.
Jika Anda bisa mencapai situasi ini,
Anda bisa memiliki sesuatu yang self-sustaining. Anda harus bisa menghasilkan
pendapatan yang baik meskipun Anda tidak bekerja. Waktu Anda sekarang bebas
untuk men-tweak bisnis Anda menjadi sesuatu yang lebih baik.
Scale
Langkah terakhir adalah seperti
bermain “Who Wants to Be A Millionaire”. Setiap pertanyaan yang Anda jawab
benar akan memberikan Anda uang, jika salah, Anda pulang ke rumah.
Jangan membuat kesalahan dengan
mengasumsikan sebuah perusahaan besar itu seperti perusahaan kecil – hanya saja
lebih besar -
Sejalan dengan perkembangan
perusahaan, culture Anda juga akan berubah. Bahkan Anda bisa membenci
perusahaan yang Anda buat sendiri (banyak founders merasakan konflik seperti
ini).
Ingatlah tidak ada bisnis yang bisa
berkembang tanpa batas. Beberapa bisnis lebih efisien dengan size tertentu –
mudah untuk menjadi perusahaan perbaikan pipa ledeng dengan hanya 2 orang,
tetapi hampir tidak mungkin membangun perusahaan perbaikan pipa dengan 1.000
orang. Pahami limit Anda dari awal. Perusahaan software internet adalah
perusahaan yang bisa scale dengan baik, karena itu banyak mencetak milioner
muda.
Akhirnya ..
Saat ini tidak sulit memulai sebuah
perusahaan. Anda bisa membuat killer product di kamar kos tanpa harus
mendaftarkan perusahaan. Ini cukup untuk Facebook.
Entrepreneurship adalah bentuk dari
“perjudian yang tercerahkan”. Skill dan keuletan adalah faktor penentu yang
besar. Sepanjang Anda pantang menyerah apabila terjatuh, dan terus belajar,
peluang Anda sukses tetap ada, Anda hanya harus berani melakukannya.
Sumber : http://startupbisnis.com/6-cara-meningkatkan-daya-tarik-blog-bisnis-anda/